Minggu, 30 Agustus 2015


      Diana H. Wall sebagai mantan presiden Ecological Society of America dan the American Institute of  Biological Sciences, serta berbagai peran nasional dan internasional lain, Diana Wall telah memberikan kontribusi yang besar terhadap sains dan kepentingan masyarakat. Ia juga menggolongkan dirinya sendiri sebagai seorang peneliti di bidang kajian siklus karbon dan proses - proses ekosistem lain, dengan berfokus pada cacing giling mungil yang disebut nematoda. Dr. Wal menyandang gelar B.A. dan Ph.D. dari university of  Kentucky. Ia pernah menjadi profesor di University of California, Reverside sebelum pindah ke Colorado State University, tempat ia menjadi profesor biologi dan saintis riset senior di Natural Resource Ecology Laboratory. Ia banyak melakukan penelitian lapangan di Antartika.

Bagaimana Anda Mulai Berkecimpung di Ekologi?
   Di sekolah pascasarjana, ketika saya mempelajari patologi tumbuhan, saya berfokus pada interaksi antara dua spesies nematoda dan akar tumbuhan yang diparasiti oleh cacing - cacing tersebut. Belakangan, sewaktu mengambil program psacadoktoral di UC Reveside, saya berpartisipasi dalam International Biological Program (IBP). Tugas saya adalah pergi ke gurun di AS bagian barat dan mecoba mencari tahu bagaimana nematoda tanah berkontribusi terhadap keseimbangan energi dalam ekosistem tersebut.

Mengapa para ahli ekologi tertarik pada nematoda? 
  Walaupun banyak yang tahu nematoda menjadi parasit yang berbahaya pada hewan ataupun tumbuhan, sebagian besar nematoda sebenarnya bermanfaat bagi kita, terutama yang hidup bebas di tanah. Sebagai bagian dari penelitian saya di gurun, saya terpikat pada nematoda tanah yang hidup bebas dan memakan fungi atau bakteri, terkadang hewan - hewan yang lebih kecil. Nematoda yang baik ini mempercepat pergantian materi organik dengan memakan mikroba tanah dan kemudian melepaskan senyawa - senyawa karbon dan nitrogen ke tanah. Berbagai percobaan telah menunjukkan bahwa tanah yang tidak dihuni oleh nematoda memiliki laju dekomposisi yang lebih lambat. Nematoda ada dimana - mana, di tanah, di aliran sungai, di sedimen laut, dan di dalam tubuh berbagai hewan dan tumbuhan. Para peneliti telah mengestimasi bahwa empat dari lima hewan di bumi adalah nematoda. Distribusi geografis dari spesies - spesies nematoda yang berbeda merupakan suatu yang sedang kami pelajari. Kami melakukan percobaan gradien lintang berskala global dengan mengambil sampel tanah pada lintang yang berbeda misalnya, dari Swedia hingga Afrika Selatan. Kami mendatangi tempat - tempat yang merupakan hotspot biodiversitas di atas tanah serta coldspot dan mencari - cari apa yang ada di bawah tanah. Kami mengklasifikasi nematoda untuk melihat seberapa banyak spesies yang ada di dalam tanah dan bagaimana distribusi spesies berbeda menurut garis lintang.

Bagaimana awalnya anda meneliti di Antarktika? Apa yang anda teliti di sana?
   Setelah IPB, saya melanjutkan penelitian di gurun-gurun panas. Gurun adalah sistem yang lebih sederhana daripada hutan, misalnya, sehingga lebih sesuai untuk menyelidiki faktor - faktor yang menentukan jejaring makanan yang berbeda di dalam tanah. Untuk mengungkapkan kontribusi organisem selain tumbuhan, kami membandingkan daerah yang ditumbuhi oleh tanaman dan yang tidak. Namun itu sulit dilakukan, karena akar tumbuhan seolah ada dimana-mana, di gurun sekalipun. Saya ingin menemukan sistem yang lebih sedernaha lagi, dengan lebih sedikit variabel ( tanah yang tidak ada akar tumbuhan). Saya menulis surat ke sorang kolega yang sedang berada di Antarktika, dan ia mengirimi saya sampel tanah untuk dianalisis. Tanah itu jelas tidak memiliki akar tumbuhan, namun mengandung mikroba.
  Namun ketika menelusuri literatur saintifik, saya membaca bahwa tanah di Dry Valleys, Antarktika, tempat asal sampel saya, bersifat steril, tanpa organisme sama sekali, bahkan prokariota sekali pun! Hanya di sungai yang melelh kita bisa menjumpai beberapa bentuk kehidupan. Para peneliti telah mencari-cari bakteri di tanah, namun hanya dengan cara mengkultur, dan tidak ada yang muncul. Ini dilakukan sebelum metode molekular dikembangkan untuk mengidentifikasi mikroorganisme dari DNA semata. 
  Kami berangkat pertama kali ke Antarktika pada 1989. Hanya 2% Antarktika yang sebenarnya tanah; sisanya adalah bebatuan dan es. Di daerah Dry Valleys tidak ada vegetasi yang tampak; ketika anda terbang di atasnya, daerah itu terlihat seperti planet Mars. Dukungan dana kami hanya cukup untuk satu musim kerja lapangan, jadi hanya 2 bulan untuk mencari tahu organisme apa yang hidup di tanah. Kami mengadaptasi metode gurun-panas untuk gurun-dingin ini, yang memiliki curah hujan kurang dai 3 cm per tahun. Seperti yang kami harapkan, kami segera melihat bahwa ada kehidupan yang melimpah di dalam tanah, sebanyak yang ada di Gurun Chihuahua, New Mexico. Tidak percaya bahwa orang lain telah melewatkan hal ini.
  Metode kami sederhana : kami mengambil segenggam tanah, sekitar 100g, mengaduknya dengan larutan gula, dan kemudian menyentrifuganya. Nematoda mengambang di dalam larutan itu, sementara partikel bebatuan mengendap. setelah membilas nematoda. kami menghitung dan menentukan spesies nematoda-nematoda tersebut. Saat keadaan kekeringan mereka mengerutkan tubuh panjangnya dan menggulung menjadi spiral, dan kehilangan 99% kandungan airnya. Ketika berukuran sekecil itu, nematoda dapat menyebar melalui angin. Jadi inilah mekanisme untuk menyebar sekaligus untuk sintas di lokasi tertentu.
  Nematoda ini berpartisipasi dalam rantai makanan yang sangat sederhana, hanya satu hingga tiga tingkatan. Misalnya, kita memiliki satu rantai makanan dengan hanya dua spesies nematoda: yang ada di dasar memakan bakteri dan yang ada di atasnya bisa memakan di pemakan bakteri. Rantai itu sungguh sederhana jika dibandingkan dengan ayng ditemukan di atas tanah.

Seperti apa rasanya melakukan penelitian ekologi?
  Asyik. Jika anda mempunyai gagasan, anda harus menyusunnya sebagai hipotesis, dan kemudian anda uji hipotesis itu di laboratorium atau di lapangan. Namun saat menguji hipotesis, anda mempelajari hal - hal yang baru, dan ada berbagai tantangan tidak terduga. Anda harus mencocokkan semua yang telah anda pelajari ke dalam satu gambaran besar. Tentu saja ada pula yang membuat frustasi. Mengumpulkan data bisa terasa tidak nyaman atau membosankan. Anda bisa saja menghabiskan banyak waktu di lapangan tanpa memperoleh banyak hasil atau malah gagal total. Namun hasil analisis data yang diperoleh dari kerja lapangan yang sukses bisa menjadi kontribusi yang memuaskan bagi pengetahuan kita tentang dunia.


Semoga Bermanfaat~

Sumber : Campbell edisi 8, jidil 3
                http://wp.natsci.colostate.edu/walllab/people/dr-diana-h-wall/

Rabu, 05 Agustus 2015

      Wow.. udah lama sejak terakhir posting. Ya akhir - akhir ini lagi fokus baca buku pengetahuan. Eh nggak sengaja ketemu hal - hal unik mengenai koloni semut. Nah lo... siapa coba yang nggak tau sama semut? pastinya semua kita sudah tau dengan semut. Coba berapa banyak jenis semut yang kalian tau?? rata - rata yang kita ketahui yaitu semut merah, dan semut hitam. Kalo semut merah suka menggigit, sedangkan semut hitam nggak. Ya ini pengetahuan yang kita dapat berdasarkan pengalaman, oke pada bahasan kali ini kita akan membahas tentang semut, langsung aja.

    Ternyata pengelihatan semut tidak terlalu baik lho.. Mereka beraktivitas terutama melalui komukasi kimiawi. Semut menggunakan petunjuk kimiawi yang tahan lama untuk mengetahui/ mendeteksi diri sendiri dan menandai sarang. Semut juga menggunakan banyak petunjuk kimia jangka pendek yang disebut feromon, yang disekresikan pada kondisi tertentu. Misalnya feromon peringatan tanda bahaya, yang membuat semut lari berkeliling jika kita ganggu. Selain zat kimia yang digunakan dalam komunikasi, beberapa semut menghasilkan antibiotik atau pertahanan kimiawi melawan pemangsa. Bahkan si semut menggunakan zat kimia untuk membunuh tanaman tertentu.

        Ada sekitar 10.000 sampai 12.000 spesies semut lho. Semuanya hidup berkoloni, masing - masing dengan satu atau beberapa betina yang bisa bereproduksi, yang disebut ratu.  Ratu bertelur, menggunakan sperma yang disimpan dari perkawinan sebelum ia menjadi ratu koloni. Anggota-anggota koloni yang lain ( semut yang kita lihat mondar - mandir ) adalah anak - anaknya, pekerja betina yang steril. Para pekerja ini melakukan semua pekerjaan, dan melakukannya tanpa arahan dari sang ratu. Semut - semut jantan, yang menetas dari telur yang tidak difertilisasi, dihasilkan hanya sekali  setahun. Semut jantan dewasa akan mati setelah kawin.
                               
                                                                               **

 Apasih yang dilakukan oleh semut pekerja??

Sebagian semut pekerja pergi berkelana mencari makan. Sebagian lagi berpatroli ( kayak polisi aja nih) artinya mereka pergi pagi - pagi sekali dan memutuskan ke mana para semut pencari makan itu harus pergi pada hari itu. Yang lain melakukan pekerjaan memelihara sarang, membangun kamar - kamar di bawah tanah dan kemudian mengangkut keluar pasir sisa. Yang lainnya lagi bekerja di tumpukan sampah. setiap kelompok semut yang berbeda melakukan salah satu tugas tersebut.

Nih siapa yang pernah kecium, atau memang sengaja cium bau semut. Nah kok bisa ada bau yang khas gitu ya??

Ternyata berdasarkan penelitian, panas matahari adalah penyebabnya. Setelah terkena suhu tinggi dan kelembapan rendah untuk waktu yang lama, semut akan menjadi bau. Bau semut menjadi berbeda akibat kerja yang dilakukannya. pada dasarnya semut menghasilkan bau yang sama, namun pekerjaannya yang membuat bau tersebut berbeda.

   Pasti pernah kita melihat semut sedang melakukan kontak antena dengan semut lainnya. Ternyata antena semut adalah organ semut untuk aktivitas kimiawi lho. Ketika bertemu dan saling menyentuhkan antena, mereka saling membauhi, mendeteksi zat - zat kimia di tubuh temannya. Namun hal ini bukanlah sebuah instruksi kepada temannya.

                                                                            **

  Seekor semut pekerja yang mencari makan , tidak akan pulang sampai menemukan sesuatu. Jika ia harus berkeliaran selama 45 menit, maka ia akan melakukannya. Ketika ada makanan di dekat sarang, semut perkerja yang mencari makan akan pulang dengan cepat. Semut yang pulang akan memberikan umpan balik positif ( sejenis kabar gembira gitu ). Semakin cepat semut pulang, semakin banyak pula semut yang keluar. 

   Apabila koloni semut sedang menyerbu rumah kita, sebaiknya jangan kita menggunakan pestisida. Karena pestisida dapat mencemari air tanah, namun tidak banyal pengaruhnya terhadap jumlah semut. Membilas jejak semut hanya berhasil sejenak, Hal yang harus kita lakukan adalah menyumbat jalan masuk semut. 



Semoga bermanfaat~


Minggu, 26 Juli 2015



    Virus - virus yang mendadak muncul atau baru ditemukan oleh para ilmuwan medis seringkali disebut sebgai virus yang baru muncu ( emerging virus ). HIV, virus AIDS, merupakan contoh Klasik. Virus ini muncul di San Francisco pada awal tahun 1980-an, tampaknya muncul dari antah barantah, walaupun penelitian - penelitian sesudah itu mengungkapkan sebuah kasus yang terjadi sebelumnya di Kongo Belgia. Virus Ebola yang mematikan, disadari untuk pertama kali pada tahun 1976 di Afrika Tengah, merupakan salah satu dari beberapa virus yang baru muncul yang menyebabkan demam perdarahan, sindrom yang sering kali fatal, dicirikan oleh demam, muntah - muntah, pendarahan hebat, dan kegagalan sistem peredaran darah. Sejulah virus yang baru muncul lainnya yang berbahaya menyebabkan ensefalitis, peradangan otak. Salah satu contohnya adalah virus West Nile, yang muncul di Amerika Utara untuk pertama kali pada 1999 dan telah menyebar ke 48 negara bagian di Amerika Serikat yang berdekatan.
    Severe acute respiratory syndrome (SARS) muncul pertama kali di Cina  Selatan pada November 2002. Wabah global yang terjadi selama delapan bulan berikutnya menginfeksi sekitar 8.000 orang dan membunuh lebih dari 700 orang. Para peneliti dengan cepat mengidentifikasi agen penginfeksi SARS. Para kesehatan dan masyarakat menanggapi dengan cepat, mengisolasi pasien dan mengarantina orang- orang yang sempat berdekatan dengan pasian. Karena tingkat infektivitas yang rendah dan ciri - ciri lain virus SARS, tanggapan yang cepat berhasi mencegah wabah itu sebelum menginfeksi populasi yang jauh lebih besar.
    Bagaimanakah virus - virus semacam itu mewabah di antara manusia, memunculkan berbagai penyakit berbahaya yang sebelumnya jarang atau bahkan tidak diketahui??? Tiga proses ikut berperan dalam kemunculan penyakit-penyakit virus. Pertama, dan barangkali yang paling penting, adalah mutasi dari virus yang telah ada. Virus RNA cenderung memiliki laju mutasi yang luar biasa tinggi karena kesalahan dalam replikasi Genom RNA-nya tidak diperbaiki oleh sistem pengecekan. Sejumlah mutasi dapat mengubah virus yang sudah ada menjadi varietas genetik ( galur) baru yang menyebabkan penyakit, bahkan pada orang-orang yang kebal terhadap virus lama. Misalnya wabah umum flu, atau epidemi flu, disebabkan oleh galur - galur baru virus influenza yang secara genetis cukup berbeda dari galur-galur sebelumnya sehingga manusia jarang kebal terhadap flu.
    Proses kedua yang dapat menyebabkan kemunculan penyakit virus adalah penyebaran penyakit virus dari populasi manusia yang kecil dan terisolasi. Misalnya. AIDS tidak memiliki nama dan tidak disadari selama beberapa dasawarsa sebelum menyebar ke seluruh dunia. Pada kasus ini, faktor teknologi dan sosial, termasuk perjalanan internasional yang mural, transfusi darah, gonta-ganti pasangan seksual, dan penyalahgunaan obat-obatan, memungkinkan penyakit manusia yang tadinya jarang menjadi wabah global.
    Sumber ketiga dari virus baru pada manusia adalah penyebaran virus yang telah ada dari hewan lain. Para ilmuwan memperkirakan bahwa sekitar tiga per empat dari penyakit manusia yang baru muncul dengan cara ini. Hewan yang menjadi inang dan dapat menularkan virus tertentu namun umumnya tidak terpengaruh oleh virus itu disebut sebagai resevator alami virus. Misalnya, satu spesies kelelawar telah diidentifikasi sebagai kemungkinan inang virus SARS. Kelelawar dijual sebagai obat. Kedua praktik ini bisa menyediakan jalan penularan virus ke manusia.
    Penyakit flu adalah contoh dari efek virus yang berpindah dari satu spesies ke spesies lain.

Well, Mengapa kita sering terkena penyakit flu?? hal tersebut telah terjawab bahwasanya virus flu akan mengalami mutasi dan akan mengubah sususan genom-nya sehingga Antibodi yang mengingat virus flu tersebut sebelum ia bermutasi, kehilangan data yang berakibat antibodi kita tidak mendeteksi virus tersebut. 

Semoga bermanfaat~


Oke, sebelumnya kita telah membahas Tingkatan Organisasi Kehidupan di bagian 1, dari Molekul sampai dengan sistem organ. Nah sekarang pada bagian kedua ini kita akan membahas tingkatan dari organisme sampai dengan biosfer. Baiklah langsung saja.


  1. Organisme 
        Makhluk hidup individual atau kita perseorangan disebut organism. Setiap pohon mapel dan tumbuhan lain di hutan merupakan suatu organisme, demikian pula dengan hewan hutan, seperti katak, bajing, kijang, dan serangga. Tanah di hutan dipenuhi mikroorganisme, misalnya saja bakteri.
  2. Populasi
        Suatu populasi terdiri dari semua individu dari suatu spesies yang hidup dalam batas-batas daerah tertentu. Misalnya, Hutan Ontario ini mencakup populasi pepohonan mapel gula dan populasi kijang berekor pputih. Sekarang kita dapat mempertajam definisi tentang komunitas, pada bahasa selanjutnya.
  3. Komunitas
        Komunitas, yaitu beberapa populasi yang menghuni daerah tertentu, yang saling berinteraksi. Seluruh organisme yang menghuni suatu ekosistem disebut komunitas biologis. Komunitas dalam ekosistem hutan mencakup banyak jenis pohon dan tumbuhan lain, beraneka macam cendawan dan fungsi lain, serta beranekaragam mikroorganisme, yaitu bentuk kehidupan yang terlalu kecil, untuk bisa dilihat tanpa mikroskop misalnya bakteri. Masing - masing bentuk kehidupan ini disebut populasi.
  4. Ekosistem
        Coba bayangkan, ketika kita mendekati permukaan Bumi dan berkhayal mendarat di Afrika, kita mulai melihat suatu hutan dengan banyak sekali pohon meranggas (pohon yang kehilangan daun pada suatu musim dan menumbuhkan dedaunan baru pada musim lain). Hutan ini merupakan contoh dari ekosistem. Padang rumput, gurun, dan terumbu karang di laut adalah tipe ekosistem yang lain. Ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup di daerah tertentu, bersama semua komponen tak hidup dalam lingkungan yang berinteraksi dengan makhluk hidup, misalnya tanah, air, gas-gas di atmosfer, dan cahaya. Gabungan seluruh ekosistem bumi disebut biosfer.
  5. Biosfer
        Setelah kita cukup dekat dengan Bumi sehingga bisa melihat semua benua dan samudera ( lihat saja Globe ya guys). Kita mulai melihat tanda-tanda kehidupan misalnya dalam mosai hijau dari hutan - hutan. Inilah pandangan pertama kita mengenai biosfer, yang terdiri dari semua lingkungan di Bumi yang dihuni oleh kehidupan. Biosfer mencakup sebagian besar wilayah daratan, sebagian besar air, dan atmosfer sampai ketinggian beberapa kilometer.

Semoga bermanfaat~

Rabu, 22 Juli 2015



  Oke sesuai judul, kita kali ini akan membahas tingkat - tingkat organisasi biologis. Kita akan bahas bagian terkecil dari tingkatan organisasi kehidupan yaitu molekul sampai organ . Langsung masuk ke materinya :

  1. Molekul

       Wah, sepertinya kata molekul sudah tidak asing lagi untuk kita semua, pernah dalam kehidupan kita  mendengar kata ini, terutama dalam pelajaran kimia. Sebenarnya apa sih pengertian molekul itu?? Oke, Molekul adalah suatu struktur kimia yang terdiri dari dua atau lebih yang biasa kita sebut sebagai atom, nih sebagai contoh yaitu klorofil. Klorofil adalah molekul pigmen yang memberi warna pada daun tumbuhan. Klorofil ini juga merupakan salah satu molekul terpenting di Bumi, yang berfungsi menyerap cahaya dalam proses fotosintesis. Nah kalo misalnya molekul klorofil ini tidak ada kita akan kesulitan bernapas.

    2. Organel
       Ini tingkatan setelah molekul, kalo di molekul contohnya klorofil. Nah kalo di organel contohnya kloroplas. Kloroplas ini terdiri dari berbagai komponen fungsional lho.. Organel ini ditemukan  pada tumbuhan dan protista yang dapat berfotosintesis  yang menyerap dan menggunakan sinar matahari untuk mendorong sinstesis oksigen .
    
   3. Sel
    Sekarang kita masuk ke sel, sel itu adalah unit penyusun makhluk hidup. Terdiri dari organel dan molekul - molekul, Beberapa jenis organisme, misalnya amoeba dan sebagian besar bakteri, merupakan sel tunggal. Organisme lain. termasuk tumbuhan dan hewan, bersifat multiseluler. Nah berbeda dari organisme sel tunggal yang melaksanakan semua fungsi kehidupan, organisme multiseluler memiliki pembagian tugas. Di tubuh manusia misalnya sel otot dan sel saraf, yang memiliki tugas yang berbeda, serta sel epitel juga memiliki peran berbeda.

  4.Jaringan
     Jaringan adalah kelompok sel yang sejenis, memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam tubuh makhluk hidup multiseluler. Contoh: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang, dll. pada hewan dan jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan pengangkut, dll. pada tumbuhan.
   
  5. Organ dan Sistem Organ
      Organ adalah kelompok jaringan yang bersatu dan bekerja sama yang menjalankan fungsi tertentu. Organ - organ manusia, hewan kompleks lain, dan tumbuhan terorganisasi menjadi sistem organ, yang masing - masing merupakan sekelompok organ yang bekerja sama melaksanakan suatu fungsi yang spesifik. Misalnya, sistem pencernaan manusia mencakup organ - organ seperti lidah, lambung, dan usus.

Baiklah, pada bagian 1 kita telah membahas sedikit tentang tingkatan organisasi kehidupan. Akan kita lanjutkan di lain waktu. 

Semoga bermanfaat~
       
    

Selasa, 21 Juli 2015





  Tanggal 21 Juli, yah sekarang udah bulan Juli dan nggak kerasa sebentar lagi mau Agustus. Memang benar waktu berjalan begitu cepat terutama bagi orang yang menikmatinya, dan sebaliknya bagi orang yang kurang enjoy, mungkin waktu berjalan sangatlah lama, contohnya saja saat menulis artikel di blog ini, waktu seakan berjalan begitu cepat sambil  berpikir apa yang ingin gue tulis. Oke kali ini gue akan bahas tentang keadaan cuaca kita sekarang, terutama bagi kalian yang berada di bumi. Kalo ada yang berada di planet lain, yaa. ga ada salahnya juga sih baca - baca sekedar hiburan semata. 

   Oke sekarang udah bulan Juli nih, menurut pelajaran yang gue terima saat SD dulu kalo musim kemarau terjadi pada bulan April Sampai September, dan musim hujan terjadi pada Bulan Oktober sampai  Maret, nah lo berarti sekarang kita sedang musim kemarau dong??  jawabannya iya, sekarang tepatnya di Indonesia  sedang musim kemarau. Gue ga tau kalo di luar Indonesia  yang jelas daerah gue sedang kemarau. Kita tau jika kemarau curah hujannya sedikit dan suhu udara yang panas. Saking panasnya gue pernah nyiram air ke tembok rumah, airnya langsung nguap ke udara bssss.... temboknya dalam waktu singkat langsung kering, gue mikir nih tembok apa wajan panas ya. Well pasti hampir semua orang pernah mengeluh saat panas,contohnya  "aghh.. cuaca panas banget, Hujan dong, keringet gw sampe bercucuran nih." atau "gue ga mau keluar rumah dulu ah, ntar kulit gue item lagi. " nih biasanya cewek yang bilang gini. Biasanya di sana dan di sini orang orang meminta semoga hujan turun, namun tidak semua contohnya "jangan hujan dulu pliss.. cucian gue masih 7 kg lagi belum kering.." dan kalau cucian ga kering bisa - bisa bajunya bau lagi broo.. 
  
  yaa, dari pada mengeluh lebih baik kita contoh tumbuhan, dengan terik matahari yang panas di siang hari tumbuhan tetap dengan kokohnya berdiri. ( wah mulai ngawur nih) . Ngomong - ngomong di musim kemarau untuk mengurangi penguapan, si tumbuhan menggugurkan daunya lhooo... jika kalian lihat banyak tumbuhan yang saat musim kemarau udah ga ada lagi daunnya alias copot berarti sedang dalam proses penghematan. Ga hanya  tumbuhan , hewan misalnya kadal berjanggut. Kadal ini saat suhu panas mereka malah ganti kelamin. waduh.. parah. Nih satu tips buat yang punya hewan peliharaan, klo cuaca panas sediakan sebaskom air untuk hewan piaraan minum, jangan hewannya disuruh puasa. 

  Salah satu hal yang terjadi saat panas adalah haus, gue yakin kalian semua kalo panas pasti minum yang seger - seger , seperti es teh, es campur, dan es yang lainnya. Gue pernah baca artikel bahwa kalo sedang cuaca panas kita sebaiknya minum yang hangat - hangat. lho kok minum hangat??? bukannya ga enak panas - panas minum air hangat?? yaa secara ilmiahnya minuman hangat, ataupun makanan yang pedas dapat memicu tubuh kita mengeluarkan keringat, keringat ini membantu mengurangi panas . Lumayan broo klo lagi keringet trus ada angin bertiup , kayak ada seger - segernya gitu.

 Baiklah kembali ke bahasan cuaca, sebentar lagi kita akan memasuki cuaca hujan, yaa sekitar 3 bulan lagi, seperti yang disebutkan di awal, waktu berjalan begitu cepat. Cuaca sekarang mungkin sulit diprediksi pernah saat yang harusnya musim hujan namun sedikit curah hujannya, dan saat musim panas, cuaca panas yang terkadang sangat ekstrim. yaa namun semuanya tentang cuaca sudah diatur oleh sang pencipta, kita hanya perlu bersyukur atas yang telah diberikan.

 Semangat Musim Kemarau !!

  

Sabtu, 07 Februari 2015

Secara umum, membran biologis terdiri dari dua lapisan fosfolipid dan lipid-lipid lain. Membran Plasma berfungsi sebagai perintang selektif yang memungkinkan lalu-lintas oksigen, nutrien, dan zat buangan dari dalam sel. Selain membran plasma di permukaan luar, sel eukariot memiliki membran internal yang ekstensif dan tertata secara rumit yang membagi sel menjadi bagian - bagian ( organel ) yang menunjang kehidupan sel tersebut. 
  1. Nukleus (nucleus) mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariot. Umumnya merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukariot dengan diameter 5μm (mikrometer). Nukleus memiliki membran yang disebut selaput nukleus, bermembran ganda. Selaput nukleus berpori-pori dengan diameter sekitar 100 μm. Di dalam nukelus terdapat anak inti ( Nukleolus) yang akan muncul bila sel akan membelah. Di dalam nukleluos inilah RNA dihasilakan berdasarkan instruksi DNA. 
  2. Ribosom (ribosome), struktur ribosom terdiri dari subunit besar, dan subunit kecil yang merupakan kompleks yang terbuat dari RNA ribosom dan protein. Berfungsi melaksanakan sintesis protein. Sel yang memiliki laju sintesis protein yang tinggi memiliki ribosom dalam jumlah yang sangat banyak. Misalnya, sel pankreas manusia memiliki beberapa juta ribosom. Ribosom yang tersebar di sitosol disebut ribosom bebas, sedangkan ribosom yang melekat pada Retikulum Endoplasma disebut ribosom terikat.
  3. Retikulum Endoplasma Halus berfungsi dalam berbagai proses metabolik diantaranya sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat-obatan dan racun. Steroid yang dihasilkan oleh RE halus dalam sel hewan antara lain adalah hormon seks vertebrata dan berbagai hormon steroid yang disekresikan oleh kelenjar adrenal. RE halus juga menyimpan ion kalsium. Dalam sel-sel oto misalnya, membran RE halus memompa ion-ion kalsium dari sitosol ke dalam lumen RE, ketika suatu sel otot dirangsang oleh impuls saraf, ion-ion kalsium membanjir melintasi membran RE kembali ke sitosol dan memicu kontraksi sel otot.
  4. Retikulum Endoplasma Kasar, mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma. Sel memiliki banyak reaksi kimia yang terjadi dalam diri mereka sepanjang waktu. Beberapa reaksi membangun produk yang dibutuhkan oleh sel, sedangkan reaksi lain memecah barang secara terpisah. Agar reaksi ini berlangsung, sel harus menyediakan permukaan untuk mereka. Retikulum endoplasma dengan bentuknya sangat terlipat menyediakan luas permukaan yang sangat dibutuhkan untuk reaksi kimia berlangsung. Retikulum endoplasma Kasar khususnya penting karena memberikan permukaan untuk ribosom harus terpasang. Ribosom ini sangat penting karena mereka menghasilkan protein yang dibutuhkan oleh hampir setiap proses dalam makhluk hidup. 
  5. Aparatus Golgi dikenal juga sebagai badan golgi terdiri dari tumpukan kantong pipih atau sisterna, memiliki polaritas struktural dan fungsional dengan sisi cis yang menerima vesikel produk RE dan sisi trans yang melepaskan vesikel.
  6. Lisosom, merupakan kantong bermembran berisi enzim-enzim hidrolitik, berfungsi sebagai penguraian zat yang diingesti, makromolekul sel, dan organel rusak untuk didaur ulang.
  7. Mitokondria dibatasi oleh membran ganda; membran dalam memiliki pelipatan ke dalam (krista) berfungsi sebagai respirasi seluler. Matriks mitokondria mengandung banyak enzim yang berbeda, serta DNA mitokondria dan ribosom. Termasuk enzim yang membuat ATP berada di membran dalam. Krista memberikan luas permukaa yang amat besar kepada membran dalam mitokondria, sehingga meningkatkan produktivitas respirasi seluler.
  8. Sitoskeleton , 3 tipe utama serat penyusunnya. Mikrotubulus merupakan serat yang tebal batang-batang berongga dengan diameter sekitar 25nm. Dinding tabung tersusun dari protein globular yang disebut globulin. Mikrofilamen, dua untai aktin yang teranyam, diameter sekitar 7nm fungsi utama ialah mempertahankan bentuk sel, perubahan bentuk sel, kontraksi otot, dan motilitas sel ( seperti pada pseudopodia). Filamen Intermediat tersusun atas protein fibrosa yang sangat mengumpar menjadi kabel yang tebal. Diameter sekitar 8-12nm berfungsi mempertahankan bentuk sel, dan pembentukan lamina nukleus
  9. Sentrosom sebagian besar sel hewan memiliki sentrosom, wilayah di dekat nukleus. Dalam sentrosom terdapat sepasang sentriol, masing-masing berdiameter sekitar 250nm. Kedua sentriol tegak lurus satu sama lain, dan masing-masing tersusun atas sembilan sel triplet (kumpulan tiga-tiga) mikrotubulus. Berfungsi dalam pembelahan sel.
  10. Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular. Peroksisom mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen (H2O2).