Sabtu, 07 Februari 2015

Secara umum, membran biologis terdiri dari dua lapisan fosfolipid dan lipid-lipid lain. Membran Plasma berfungsi sebagai perintang selektif yang memungkinkan lalu-lintas oksigen, nutrien, dan zat buangan dari dalam sel. Selain membran plasma di permukaan luar, sel eukariot memiliki membran internal yang ekstensif dan tertata secara rumit yang membagi sel menjadi bagian - bagian ( organel ) yang menunjang kehidupan sel tersebut. 
  1. Nukleus (nucleus) mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariot. Umumnya merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukariot dengan diameter 5μm (mikrometer). Nukleus memiliki membran yang disebut selaput nukleus, bermembran ganda. Selaput nukleus berpori-pori dengan diameter sekitar 100 μm. Di dalam nukelus terdapat anak inti ( Nukleolus) yang akan muncul bila sel akan membelah. Di dalam nukleluos inilah RNA dihasilakan berdasarkan instruksi DNA. 
  2. Ribosom (ribosome), struktur ribosom terdiri dari subunit besar, dan subunit kecil yang merupakan kompleks yang terbuat dari RNA ribosom dan protein. Berfungsi melaksanakan sintesis protein. Sel yang memiliki laju sintesis protein yang tinggi memiliki ribosom dalam jumlah yang sangat banyak. Misalnya, sel pankreas manusia memiliki beberapa juta ribosom. Ribosom yang tersebar di sitosol disebut ribosom bebas, sedangkan ribosom yang melekat pada Retikulum Endoplasma disebut ribosom terikat.
  3. Retikulum Endoplasma Halus berfungsi dalam berbagai proses metabolik diantaranya sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat-obatan dan racun. Steroid yang dihasilkan oleh RE halus dalam sel hewan antara lain adalah hormon seks vertebrata dan berbagai hormon steroid yang disekresikan oleh kelenjar adrenal. RE halus juga menyimpan ion kalsium. Dalam sel-sel oto misalnya, membran RE halus memompa ion-ion kalsium dari sitosol ke dalam lumen RE, ketika suatu sel otot dirangsang oleh impuls saraf, ion-ion kalsium membanjir melintasi membran RE kembali ke sitosol dan memicu kontraksi sel otot.
  4. Retikulum Endoplasma Kasar, mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma. Sel memiliki banyak reaksi kimia yang terjadi dalam diri mereka sepanjang waktu. Beberapa reaksi membangun produk yang dibutuhkan oleh sel, sedangkan reaksi lain memecah barang secara terpisah. Agar reaksi ini berlangsung, sel harus menyediakan permukaan untuk mereka. Retikulum endoplasma dengan bentuknya sangat terlipat menyediakan luas permukaan yang sangat dibutuhkan untuk reaksi kimia berlangsung. Retikulum endoplasma Kasar khususnya penting karena memberikan permukaan untuk ribosom harus terpasang. Ribosom ini sangat penting karena mereka menghasilkan protein yang dibutuhkan oleh hampir setiap proses dalam makhluk hidup. 
  5. Aparatus Golgi dikenal juga sebagai badan golgi terdiri dari tumpukan kantong pipih atau sisterna, memiliki polaritas struktural dan fungsional dengan sisi cis yang menerima vesikel produk RE dan sisi trans yang melepaskan vesikel.
  6. Lisosom, merupakan kantong bermembran berisi enzim-enzim hidrolitik, berfungsi sebagai penguraian zat yang diingesti, makromolekul sel, dan organel rusak untuk didaur ulang.
  7. Mitokondria dibatasi oleh membran ganda; membran dalam memiliki pelipatan ke dalam (krista) berfungsi sebagai respirasi seluler. Matriks mitokondria mengandung banyak enzim yang berbeda, serta DNA mitokondria dan ribosom. Termasuk enzim yang membuat ATP berada di membran dalam. Krista memberikan luas permukaa yang amat besar kepada membran dalam mitokondria, sehingga meningkatkan produktivitas respirasi seluler.
  8. Sitoskeleton , 3 tipe utama serat penyusunnya. Mikrotubulus merupakan serat yang tebal batang-batang berongga dengan diameter sekitar 25nm. Dinding tabung tersusun dari protein globular yang disebut globulin. Mikrofilamen, dua untai aktin yang teranyam, diameter sekitar 7nm fungsi utama ialah mempertahankan bentuk sel, perubahan bentuk sel, kontraksi otot, dan motilitas sel ( seperti pada pseudopodia). Filamen Intermediat tersusun atas protein fibrosa yang sangat mengumpar menjadi kabel yang tebal. Diameter sekitar 8-12nm berfungsi mempertahankan bentuk sel, dan pembentukan lamina nukleus
  9. Sentrosom sebagian besar sel hewan memiliki sentrosom, wilayah di dekat nukleus. Dalam sentrosom terdapat sepasang sentriol, masing-masing berdiameter sekitar 250nm. Kedua sentriol tegak lurus satu sama lain, dan masing-masing tersusun atas sembilan sel triplet (kumpulan tiga-tiga) mikrotubulus. Berfungsi dalam pembelahan sel.
  10. Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular. Peroksisom mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen (H2O2).