Minggu, 26 Juli 2015



    Virus - virus yang mendadak muncul atau baru ditemukan oleh para ilmuwan medis seringkali disebut sebgai virus yang baru muncu ( emerging virus ). HIV, virus AIDS, merupakan contoh Klasik. Virus ini muncul di San Francisco pada awal tahun 1980-an, tampaknya muncul dari antah barantah, walaupun penelitian - penelitian sesudah itu mengungkapkan sebuah kasus yang terjadi sebelumnya di Kongo Belgia. Virus Ebola yang mematikan, disadari untuk pertama kali pada tahun 1976 di Afrika Tengah, merupakan salah satu dari beberapa virus yang baru muncul yang menyebabkan demam perdarahan, sindrom yang sering kali fatal, dicirikan oleh demam, muntah - muntah, pendarahan hebat, dan kegagalan sistem peredaran darah. Sejulah virus yang baru muncul lainnya yang berbahaya menyebabkan ensefalitis, peradangan otak. Salah satu contohnya adalah virus West Nile, yang muncul di Amerika Utara untuk pertama kali pada 1999 dan telah menyebar ke 48 negara bagian di Amerika Serikat yang berdekatan.
    Severe acute respiratory syndrome (SARS) muncul pertama kali di Cina  Selatan pada November 2002. Wabah global yang terjadi selama delapan bulan berikutnya menginfeksi sekitar 8.000 orang dan membunuh lebih dari 700 orang. Para peneliti dengan cepat mengidentifikasi agen penginfeksi SARS. Para kesehatan dan masyarakat menanggapi dengan cepat, mengisolasi pasien dan mengarantina orang- orang yang sempat berdekatan dengan pasian. Karena tingkat infektivitas yang rendah dan ciri - ciri lain virus SARS, tanggapan yang cepat berhasi mencegah wabah itu sebelum menginfeksi populasi yang jauh lebih besar.
    Bagaimanakah virus - virus semacam itu mewabah di antara manusia, memunculkan berbagai penyakit berbahaya yang sebelumnya jarang atau bahkan tidak diketahui??? Tiga proses ikut berperan dalam kemunculan penyakit-penyakit virus. Pertama, dan barangkali yang paling penting, adalah mutasi dari virus yang telah ada. Virus RNA cenderung memiliki laju mutasi yang luar biasa tinggi karena kesalahan dalam replikasi Genom RNA-nya tidak diperbaiki oleh sistem pengecekan. Sejumlah mutasi dapat mengubah virus yang sudah ada menjadi varietas genetik ( galur) baru yang menyebabkan penyakit, bahkan pada orang-orang yang kebal terhadap virus lama. Misalnya wabah umum flu, atau epidemi flu, disebabkan oleh galur - galur baru virus influenza yang secara genetis cukup berbeda dari galur-galur sebelumnya sehingga manusia jarang kebal terhadap flu.
    Proses kedua yang dapat menyebabkan kemunculan penyakit virus adalah penyebaran penyakit virus dari populasi manusia yang kecil dan terisolasi. Misalnya. AIDS tidak memiliki nama dan tidak disadari selama beberapa dasawarsa sebelum menyebar ke seluruh dunia. Pada kasus ini, faktor teknologi dan sosial, termasuk perjalanan internasional yang mural, transfusi darah, gonta-ganti pasangan seksual, dan penyalahgunaan obat-obatan, memungkinkan penyakit manusia yang tadinya jarang menjadi wabah global.
    Sumber ketiga dari virus baru pada manusia adalah penyebaran virus yang telah ada dari hewan lain. Para ilmuwan memperkirakan bahwa sekitar tiga per empat dari penyakit manusia yang baru muncul dengan cara ini. Hewan yang menjadi inang dan dapat menularkan virus tertentu namun umumnya tidak terpengaruh oleh virus itu disebut sebagai resevator alami virus. Misalnya, satu spesies kelelawar telah diidentifikasi sebagai kemungkinan inang virus SARS. Kelelawar dijual sebagai obat. Kedua praktik ini bisa menyediakan jalan penularan virus ke manusia.
    Penyakit flu adalah contoh dari efek virus yang berpindah dari satu spesies ke spesies lain.

Well, Mengapa kita sering terkena penyakit flu?? hal tersebut telah terjawab bahwasanya virus flu akan mengalami mutasi dan akan mengubah sususan genom-nya sehingga Antibodi yang mengingat virus flu tersebut sebelum ia bermutasi, kehilangan data yang berakibat antibodi kita tidak mendeteksi virus tersebut. 

Semoga bermanfaat~

5 komentar:

  1. Wah ngeri juga tuh virus,makasih bnyk bro infonya

    BalasHapus
  2. semoga enggak masuk indonesia entu virus ngeri baca info nya

    BalasHapus
  3. semakin parah saja dunia ini, HIV saja belum ada obatnya sudah muncul lagi yang baru, hehe

    BalasHapus
  4. ngeri juga..makin banyak aja virus di dunia ini mati satu tumbuh seribu

    BalasHapus
  5. wah ngeri juga nih terhadap virus ini

    BalasHapus